Pembaca akan mudah memahami cerita atau pesan penulis mengenai pembangunan masyarakat jika tulisan yang disajikan memiliki kejelasan pesan, tersusun secara logis, disajikan dengan bahasa yang lugas, serta mudah untuk dibaca. Pada tulisan ini, saya akan membahas dua komponen, yakni kejelasan pesan dan tersusun secara logis.
Kejelasan Pesan
Pada paragraf pertama, penulis sudah harus langsung memberikan kejelasan keada pembaca "permasalah" atau "topik" yang akan disajikan dan gambaran singkat mengenai hasil yang akan diperoleh setelah pembaca selesai mengikuti pembahasan di dalam tulisan. Hindari memberikan penjelasan yang berlebihan dengan tujuan memperpanjang naskah tulisan. Pesan yang jelas disampaikan dengan kalimat singkat dan pemilihan kata-kata yang tepat. Perhatikan contoh kalimat yang kurang baik dan bandingkan dengan perbaikannya berikut ini.Dalam rangka peningkatan kesadaran masyarakat mengenai perbedaan antara tabungan pendidikan dengan asuransi investasi pendidikan, pihak perbankan nasional mengundang nasabah untuk menghadiri sosialisasi produk-produk perbankan. [Contoh Kalimat yang Kurang Jelas]
Seratus undangan disampaikan oleh Bank Niaga Nasional (BNN) kepada nasabah untuk menghadiri presentasi mengenai produk-produk di bidang investasi pendidikan dan asuransi pendidikan. Presentasi yang akan dilaksanakan pada 5 Juni 2014, berlokasi di Aula Kantor Pusat BNN di Pontianak bertujuan meningkatkan pemahaman nasabah mengenai perbedaan kedua jenis kategori produk perbankan tersebut. [Contoh Kalimat yang Lebih Baik]
Tersusun Secara Logis
Hasil penelitian masyarakat juga perlu disusun mengikuti pola yang sama seperti penyusunan cerita. tulisan dimulai dengan pendahuluan dilanjutkan dengan klimaks (penjabaran rinci kegiatan dan hasil), dan ditutup dengan kesimpulan. Salah satu format yang dapat digunakan untuk menyusun tulisan secara logis adalah menjawab secara berurutan pertanyaan-pertanyaan berikut ini:- "Apa yang telah ketahui dan telah diteliti oleh penulis?"
- "Bagaimana peneliti mengetahui dan meneliti permasalahan tersebut?"
- "Apa yang membuat penelitian ini berbeda dengan penelitian-penelitian serupa yang telah dilakukan sebelumnya?"
- "Apa saja hasil-hasil penemuan yang penting untuk diketahui oleh pembaca?"
- "Bagaimana hasil penelitian ini memberikan kontribusi kepada ilmu pengetahuan, masyarakat, dan peneliti sendiri?"
- Pemilu legislatif di Indonesia tahun 2014 menghasilkan sejumlah legislatif terpilih yang merupakan alumni penerima beasiswa luar negeri yang sangat kompetitif, seperti International Fellowship Program, Fulbright, dan AUSAID Scholarship. Anggota-anggota legislatif terpilih dari program-program ini memiliki visi-misi yang terartikulasikan secara jelas di dalam kampanye legislatif.
- Hasil penelitian dikumpulkan melalui pengumpulan dan analisa pesan pada sosial media (Twitter dan Facebook), pengumpulan dan analisa pesan pada media cetak dan elektonik nasional, pengamatan langsung pada kampanye, dan wawancara terhadap anggota keluarga dan teman-teman profesional anggota legislatif terpilih.
- Penelitian ini menelusuri tema yang sepengetahuan penulis belum banyak diteliti karena pemilihan anggota legislatif pada pemilu 2014 memiliki dinamika yang sangat berbeda dengan pemilihan umum sebelumnya.
- Visi-misi anggota legislatif terpilih memiliki keselarasan dengan visi-misi dari program beasiswa yang diterima dan orientasinya lebih kepada penyelesaia persoalan yang menyentuh akar permasalaha di tingkat akar rumput pada masayarakat di mana anggota legislatif terpilih akan bertugas.
- Hasil penelitian memberikan prediksi mengenai potensi-potensi perubahan positif yang dapat diusahakan oleh para anggota legistalif terpilih di dalam perbaikan sistem pemerintahan di tingkat daerah dan nasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar